Jumat, 27 November 2015

Engkau Bakal Kaya



Kita pasti sering dengar kalau “Hemat pangkal kaya”. Tapi kira-kira percaya tidak, boros itu juga bikin kaya? Kenapa bisa begitu????? Maksud saya disini adalah “boros untuk sedekah”, bukan boros harta tanpa ada alasannya. Kalau dibuat istilah khusus, “boros sedekah pangkal kaya”. Kita bisa memborong dua keistimewaan sekaligus, yaitu kaya hati dan harta.
            Saudaraku, lebih jauh lagi, Ustadz kondang kita yang tidak asing lagi dengan konsep sedekahnya, yaitu Ustadz Yusuf Mansur, memiliki konsep yang sangat logis dan praktis dalam menyampaikan konsep sedekah.
            Di dalam buku karya beliau “The Miracle of Giving”, disebutkan bahwa dalam Al-Qur’an surat al-An’am: 160, Allah menyebutkan bahwa Dia menjanjikan balasan 10 kali lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan, di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 kali lipat. Di dalam buku itu, Ustadz Yusuf Mansur berkata, “Apa yang sudah kita ketahui ini akan menjadi ilmu buat kita. Sehingga jika kesusahan dalam hal finansial, kita nggah usah minta tolong orang lain, tapi langsung minta tolong kepada Allah.”
            Beberapa tips menjadi kaya ala Ustadz Yusuf Mansyur :
1.      Shalah Dhuha 4 rakaat (dilaksanakan dalam 2 rakaat-2 rakaat0 dapat membuka pintu rezeki.
2.      Meminta pada Allah saat shalat Tahajud.
3.      Memelihara dan memberi anak yatim.
4.      Sedekah 10% dari penghasilan, karena 2,5% saja tidak cukup.
5.      Sedekah 10% dari jumlah yang diinginkan. Dengan konsep ini, jika kita ingin membeli rumah seharga Rp 100 juta, maka kita harus bersedekah sekitar Rp 10 juta terlebih dahulu. Karena beginilah matematika sedekah menurut Ustadz Yusuf Mansyur.
10 – 1 = 19
Dalam matematika biasa, memang 10 – 1 adalah 9. Namun karena Allah menjanjikan balasan 10x lipat, maka minimal kita akan mendapatkan 19. Jika perhitungan dilanjutkan maka akan seperti ini:
                        10 – 2 = 28
                        10 – 3 = 37
                        10 – 4 = 46
                        10 – 5 = 55
                        10 – 6 = 64
                        10 – 7 = 73
                        10 – 8 = 82
                        10 – 9 = 91
                        10 – 10 = 100
Jadi, sekarang agak ‘masuk akal’ kan jika ingin membeli rumah Rp 100 juta maka harus bersedekah Rp 10 juta dulu.
            Kembali kita berbicara tentang seorang Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Kita akan sampai pada kesimpulan bahwa semakin kita rela dan banyak bersedekah, maka semakin banyak pulang yang akan kita dapatkan. “To Give in Order to Get” menurut Vitale, adalah suatu hukum universal, seperti terangkum dalam buku The Greatest Money-Making Secret in History!
            Di dunia bisnis modern, dirumuskan konsep Entrepreneurial Intelligence, yang salah satunya adalah The Power of Giving:Give and be Grateful, beramal dan bersyukur. Sebagaimana telah dilakukan oleh para maestro dunia seperti Andrew Carnegie, Bill Gates, John Rockefeller, maupun Alfred Nobel.
            Kedermawanan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pun kini jadi etika bisnis global. Bank-bank di Eropa misalnya, hanya mau menyalurkan kredit kepada perusahaan yang telah mengamalkan CSR dengan baik. Begitu pula dengan Nwe York Stock Exchange, memiliki Dow Jones Sustainability Index untuk menilai saham-saham yang dikategorikan memiliki Corporate Sustainability dengan salah satu kriterianya implementasi CSR. Pun, London Stock Exchange punya Socially Responsible Investment Index. Sedang Financial Time Stock Exchange sejak tahun 2001 punya FTSE 4Good. Belakangan, pasar modal Asia, yakni Hangseng Stock Exchange (Hongkong) dan Singapura Stock Exchange, mengikuti jejak itu.
            Hal di atas merupakan fakta global, yang perlu saya paparkan. Karena, kalau kita bicara lagi tentang matematika sedekah, bisa dikatakan bahwa kalkulasi duniawi juga berlaku universal. Artinya, tanpa pandang agama, siapapun yang suka berderma/memberi akan memperoleh dunianya. Ininlah cermin sifat Maha Pengasih Allah Ta’ala. Buktinya, ada lagi yang membuat kita terheran-heran, yaitu seperti yang pernah dimuat di majalah Fortune, daftar manusia paling tajir bin kaya di dunia pada tahun 2007 berturut-turut adalah: Carlos Slim Helu dengan kekayaan 60 milyar USD, Bill Gates dengan 58 milyar USD, dan Warren Buffet dengan 42 milyar USD. Ternyata, setelah ditelusuri mereka tak lain adalah manusia-manusia yang paling banyak berderma pada tahun itu.
            Saudaraku, beruntunglah kita yang mukminin bila menyadari akan hikmah di balik sedekah ini. Di samping akan mendatangkan kekayaan materi, juga akan menghadirkan kekayaan hati. Ada rasa yang berbeda dan kelegaan yang tak bisa dikatakan jika kita rajin bersedekah. Kelpangan hati maupun materi menjadi terbentang luas dalam kehiduan kita, seiring dengan seberapa sering dan gencarnya kita bersedekah. Dan akhirnya, tak ada alasan bagi kita untuk takut miskin dan mengalami kesempitan hidup maupun materi! Maka dari itu, mari bersedekah....

Note : Isi materi ini ditulis ulang dari Buku ”Sedekahkan 1 dapatkan 700 kali lipat” oleh Bahirul Amali, halaman buku 89-92.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar