Minggu, 29 November 2015

Wudhu , Senjata Kaum Beriman




Allah SWT, berfirman sebagai berikut:
            Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. (QS Al-Maidah [5]: 6)

            Dari Amru ibn Yahya Al-Mazini dari bapaknya, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Abdullah ibn Zaid ibn Ashim (dia adalah salah seorang sahabat Rasulullah SAW), “Bisakah engkau perlihatkan kepadaku bagaimana cara Rasulullah SAW berwudlu?” Abdullah ibn Zaid lalu menjawab, “Tentu.”
            Lalu Abdullah minta diambilkan air wudlu. Kemudian, ia menuangkan air pada kedua tangannya dan membasuhnya dua kali-dua kali. Lalu, ia berkumur dan mengeluarkan air dari dalam hidung sebanyak tiga kali. Kemudian ia membasuh mukanya tiga kali, membasuh kedua tangannya dua kali-dua kali sampai ke siku. Kemudian ia mengusap kepalanya dengan tangan, dimulai dari bagian depan dan menariknya hingga sampai pada bagian tengkuk, lalu menariknya kembali ke tempat semula. Setelah itu, ia membasuh kedua kakinya.
“Barang siapa yang berwudlu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya hingga keluar juga dari bawah kukunya.” (HR. Muslim)
            Sesungguhnya, wudhu bukanlah hanya membersihkan anggota tubuh secara lahiriah semata, bukan pula hanya menyucikan jasa secara diulang-ulang sekian kali dalam sehari. Akan tetapi, efek keagungan spiritual yang bisa dirasakan seorang Muslim setelah berwudhu adalah jauh lebih dalam dan tidak bisa diungkapkan dengan barisan kata-kata, terutama apabila ia menyempurnakan wudhunya.
            Wudhu akan menjadikannya selalu dalam keadaan terjaga, energik, dan bercahaya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, “Barang siapa yang berwudhu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya hingga keluar juga dari bawah kukunya.”
            Rasulullah SAW juga pernah bersabda dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Umamah, “Barang siapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya dengan membasuh kedua tangan dan wajahnya, mengusap kepala dan kedua telinganya, kemudian ia berdiri untuk melaksanakan shalat fardhu, maka dosa-dosanya yang dilakukan pada hari itu diampuni, dosa kedua kaki yang dipakai untuk berjalan, dosa kedua tangan yang dipakai untuk memegang, dosa kedua telinga yang dipakai untuk mendengar, dosa kedua mata yang dipakai untuk melihat dan keburukan yang terjadi pada dirinya.”
Note : Isi materi ini ditulis ulang dari Buku ”Sehat dengan Shalat” oleh Prof.Dr. Amir Saleh dan Dr. Ahmed Saleh, Ph.D , halaman buku 39-41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar