Allah SWT,
berfirman sebagai berikut:
Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan
(debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. (QS Al-Maidah
[5]: 6)
Dari Amru ibn Yahya Al-Mazini dari
bapaknya, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Abdullah ibn Zaid ibn
Ashim (dia adalah salah seorang sahabat Rasulullah SAW), “Bisakah engkau perlihatkan kepadaku bagaimana cara Rasulullah SAW
berwudlu?” Abdullah ibn Zaid lalu menjawab, “Tentu.”
Lalu Abdullah minta diambilkan air
wudlu. Kemudian, ia menuangkan air pada kedua tangannya dan membasuhnya dua
kali-dua kali. Lalu, ia berkumur dan mengeluarkan air dari dalam hidung
sebanyak tiga kali. Kemudian ia membasuh mukanya tiga kali, membasuh kedua
tangannya dua kali-dua kali sampai ke siku. Kemudian ia mengusap kepalanya
dengan tangan, dimulai dari bagian depan dan menariknya hingga sampai pada
bagian tengkuk, lalu menariknya kembali ke tempat semula. Setelah itu, ia
membasuh kedua kakinya.
“Barang siapa yang berwudlu secara sempurna, maka
dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya hingga keluar juga dari bawah kukunya.” (HR. Muslim)
Sesungguhnya, wudhu bukanlah hanya
membersihkan anggota tubuh secara lahiriah semata, bukan pula hanya menyucikan
jasa secara diulang-ulang sekian kali dalam sehari. Akan tetapi, efek keagungan
spiritual yang bisa dirasakan seorang Muslim setelah berwudhu adalah jauh lebih
dalam dan tidak bisa diungkapkan dengan barisan kata-kata, terutama apabila ia
menyempurnakan wudhunya.
Wudhu akan menjadikannya selalu dalam
keadaan terjaga, energik, dan bercahaya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, “Barang
siapa yang berwudhu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya
hingga keluar juga dari bawah kukunya.”
Rasulullah SAW juga pernah bersabda
dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Umamah, “Barang siapa berwudhu dan menyempurnakan
wudhunya dengan membasuh kedua tangan dan wajahnya, mengusap kepala dan kedua
telinganya, kemudian ia berdiri untuk melaksanakan shalat fardhu, maka
dosa-dosanya yang dilakukan pada hari itu diampuni, dosa kedua kaki yang
dipakai untuk berjalan, dosa kedua tangan yang dipakai untuk memegang, dosa
kedua telinga yang dipakai untuk mendengar, dosa kedua mata yang dipakai untuk
melihat dan keburukan yang terjadi pada dirinya.”
Note : Isi
materi ini ditulis ulang dari Buku ”Sehat dengan Shalat” oleh Prof.Dr. Amir
Saleh dan Dr. Ahmed Saleh, Ph.D , halaman buku 39-41.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar